Penelusuran

Friday, December 9, 2016

Materi UASBN SD Bahasa Indonesia : C. Menggunakan EYD

Materi UASBN SD Bahasa Indonesia, Postingan ketiga tentang Menggunakan EYD, Berikut Rangkumananya :
BHS UASBN 3

C.    Menggunakan EYD
Ejaan Yang Disempurnakan (EYD) adalah ejaan Bahasa Indonesia yang berlaku sejak tahun 1972. Ejaan ini menggantikan ejaan sebelumnya, yaitu Ejaan Republik. Pada 1972, sebuah pernyataan bersama telah ditandatangani oleh Menteri Pelajaran Malaysia pada masa itu, Tun Hussien Onn dan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia, Mashuri Saleh. Pernyataan bersama tersebut mengandung persetujuan untuk melaksanakan asas yang telah disepakati oleh para ahli dari kedua negara tentang Ejaan Baru dan Ejaan Yang Disempurnakan. Pada tanggal 1972, berdasarkan Keputusan Presiden No. 57, Tahun 1972, berlakulah sistem ejaan Latin (Rumi dalam istilah bahasa Melayu Malaysia) bagi bahasa Melayu dan bahasa Indonesia. EYD memuat kaidah pemakaian huruf capital, pemakaian huruf miring, pemenggalan kata, penulisan kata dasar, penulisan kata ulang, gabungan kata, kata depan, pemakaian unsure serapan, dan penggunaan tanda baca.
Kata depan merupakan kata yang bertugas menghubungkan kata atau bagian kalimat. Macam-macam kata depan, yaitu di, ke, dari, untuk, pada. Kata depan di, ke, dan dari ditulis terpisah dari kata yang mengikutinya, kecuali di dalam gabungan kata yang sudah lazim dianggap sebagai satu kata seperti kepada dan daripada.

1.    Kata depan di
Kata depan di digunakan untuk menyatakan tempat. Tetapi jika dipakai untuk bertanya bentuknya menjadi di mana.
Contoh:
Kain itu terletak di dalam kardus.
Bermalam sajalah di sini.
Mereka ada di rumah.
Ayah adalah guru di SD Teladan 1.
Di mana dokter itu bekerja? (Dokter bekerja di rumah sakit.)

2.    Kata depan ke
Kata depan ke digunakan untuk menyatakan tujuan. Ia ikut terjun ke tengah kancah peperangan. Tetapi jika dipakai untuk bertanya bentuknya menjadi ke mana.
Contoh:
Ke mana ayah pergi? (Ayah berangkat ke kantor.)
Kita perlu berpikir sepuluh tahun ke depan.
Mari kita berangkat ke pasar.
Saya pergi ke sana-sini mencarinya.
Kakak berangkat ke kampus naik sepeda motor.

3.    Kata depan dari
Kata dapan dari menyatakan asal, arah, dan tempat yang telah diketahui sebelumnya.   Tetapi jika dipakai untuk bertanya bentuknya menjadi dari mana.
Contoh:
Ia datang dari Jakarta kemarin.
Dari mana Ibu pulang? (Ibu pulang dari kantor.)


Demikian postingan tentang Materi UASBN SD Bahasa Indonesia : C. Menggunakan EYD, SEbelumnya telah dipostingkan tentang Materi UASBN SD Bahasa Indonesia : B. Mengisi Formulir
Selanjutnya silahkan lihat di bawah ini :
Baca Selanjutnya
logoblog

Materi UASBN SD Bahasa Indonesia: B. Mengisi Formulir

Materi UASBN SD Bahasa Indonesia, postingan kedua kali ini adalah tentang Mengisi Formulir, berikut isi materinya :
BHS UASBN 2

B.    Mengisi Formulir
1.    Pengertian Formulir
Formulir adalah lembar atau surat yang harus diisi. Pengisian formulir dimaksudkan untuk memberikan informasi kepada pihak yang membutuhkan. Informasi itu nantinya dijadikan rujukan bagi berbagai keperluan. Jenis formulir bermacam-macam, di antaranya formulir pendaftaran, kartu anggota, wesel pos, kartu pos, daftar riwayat hidup, dan slip tabungan.  
Ketika kamu membaca sebuah buku, kamu biasanya akan menemukan daftar riwayat hidup penulisnya. Dari daftar riwayat hidup, kita akan me ngetahui lebih banyak mengenai perjalanan kehidupan seseorang. Daftar riwayat hidup dapat berbentuk formulir atau berbentuk narasi. Biasanya, formulir daftar riwayat hidup digunakan untuk keperluan mendaftarkan diri atau pelengkap dalam surat lamaran pekerjaan. Hal-hal penting yang tercantum dalam daftar riwayat hidup adalah sebagai berikut.
a.     nama,                 d.     agama,
b.     tempat tanggal lahir,         e.     alamat,
c.     umur,                f.     riwayat pendidikan.
 Selain hal-hal tersebut, dapat pula kamu cantumkan hal lain yang menurutmu perlu, misalnya daftar prestasi, data keluarga, hobi, dan moto hidup.

2.    Bagian Formulir
Secara garis besar formulir terbagi atas tiga bagian.
a.    Bagian kepala, yang berupa lembaga, alamat, nomor telepon.
b.    Bagian tubuh atau isi formulir berupa keterangan yang harus kita isi, seperti:
a.    nama lengkap
b.    jenis kelamin
c.    agama
d.    pendidikan
e.    alamat
f.    nama orang tua
g.    hobi, dan keterangan-keterangan penting lainnya.
c.    Bagian ekor, yang berupa tempat dan tanggal pengisian, tanda tangan, dan nama jelas pengisi.

3.    Tata Cara Pengisian Formulir
Berikut ada beberapa tata cara dalam mengisi formulir.
a.    Dalam mengisi formulir harus benar, jelas, lengkap, dan cermat.
b.    Menggunakan huruf yang jelas, misalnya dengan menggunakan huruf cetak.
c.    Hindarilah coretan-coretan, karena formulir yang penuh coretan akan menimbulkan keraguan.

Demikian Materi UASBN SD Bahasa Indonesia : B. Mengisi Formulir, Sebelumnya telah dipostingkan Materi UASBN SD Bahasa Indonesia : A. Menulis Dialog , Selanjutnya akan dipostingkan tentang :
Baca Selanjutnya
logoblog

Materi UASBN SD Bahasa Indonesia : A. Menulis Dialog

Materi UASBN SD Bahasa Indonesia, Berikut postingan lanjutan dari Materi UASBN Bahasa Indonesia SD, yaitu tentang Menulis Dialog, berikut Rangkumannya :
BHS UASBN 1

A.    Menulis Dialog
1.    Pengertian Dialog
Dialog adalah kegiatan berbahasa lisan antara dua orang atau lebih. Dialog juga dapat ditulis, yaitu dalam teks wawancara. Dalam teks wawancara dapat menemukan dialog antara pewawancara dengan narasumber. Wawancara adalah tanya jawab dengan seorang (pejabat dan
sebagainya) yang diperlukan untuk dimintai keterangan atau pendapatnya mengenai suatu hal untuk dimuat dalam surat kabar, disiarkan melalui radio, atau ditayangkan di layar televisi. Wawancara bertujuan untuk mendapatkan informasi tentang sesuatu hal yang perlu diberitakan kepada orang banyak. Wawancara biasanya dilakukan oleh pihak yang berkepentingan dengan narasumber yang diperkirakan dapat memperkuat masalah yang dijadikan objek wawancara.Dalam cerita pendek dan naskah drama dapat menemukan dialog antartokoh. Dialog tidak selalu berisi tanya jawab seperti wawancara. Dialog juga dapat terjadi dalam kehidupan sehari-hari. 

2.    Melengkapi Dialog yang belum Lengkap
Dialog atau percakapan dapat terarah jika ada topik atau pokok pembicaraan yang sudah ditentukan terlebih dahulu. Supaya dialog menjadi menarik, maka topik yang diangkat juga harus menarik dan aktual. Artinya, topik itu masih baru dan menyangkut kepentingan orang banyak orang, misalnya pendidikan, kesehatan, dan olahraga.
Dialog memuat pokok-pokok pembicaraan. Dialog yang belum lengkap, dapat diengkapi berdasarkan pokok-pokok yang dibicarakan dalam dialog. Dialog yang belum lengkap tersebut dilengkapi dengan kalimat yang masih relevan dengan pokok pembicaran dalam dialog. Jadi, kalimat yang digunakan untuk melengkapi dialog tersebut masih berkaitan dengan masalah yang dibicarakan dalam dialog.




Demikian Materi UASBN SD Bahasa Indonesia : A. Menulis Dialog, Sebelumnya tentang Materi UASBN Bahasa Indonesia SD : H. Menentukan Makna denah , Selanjutnya bisa dilihat di bawah ini

Baca Selanjutnya
logoblog

Materi UASBN Bahasa Indonesia SD : H. Menentukan Makna denah

Materi UASBN Bahasa Indonesia SD, Selanjutnya yaitu Materi Kedelapan tentang  Menentukan Makna Denah. berikut Pembahasan Materinya :
UASBN BHS 8

H.    Menentukan Makna Denah
1.    Pengertian Denah
Denah adalah gambar yang menunjukkan letak kota, jalan, atau suatu tempat. Denah dapat pula diartikan sebagai rancangan rumah dan bangunan lainnya.
2.    Manfaat Denah
Manfaat denah adalah sebagai berikut.
a.    Pedoman atau petunjuk jalan untuk menuju suatu tempat.
Contohnya denah lokasi gedung, denah lokasi pesta perkawinan, denah pameran, denah perkemahan, dan sebagainya.

b.    Pedoman bagi pelaksanaan  suatu pekerjaan.
Contohnya denah rumah, denah sekolah, denah kelurahan, denah kampus dan sebagainya.
 Demikian tentang postingan materi kedelapan yaitu tentang Materi UASBN Bahasa Indonesia SD : H. Menentukan Makna denah, Sebelumnya yaitu tentang Materi UASBN Bahasa Indonesia SD : G. Menentukan Unsur Intrinsik dan Makna Kalimat Cerita Anak-anak, Selanjutnya silahkan lihat di bawah ini :
Baca Selanjutnya
logoblog

Materi UASBN Bahasa Indonesia SD : G. Menentukan Unsur Intrinsik dan Makna Kalimat Cerita Anak-anak

Materi UASBN Bahasa Indonesia SD, Berikut Materi Ketujuh yaitu Menentukan Unsur Instrinsik dan Makna Kalimat Cerita Anak-anak, Berikut Materinya :
UASBN BHS 7
G. Menentukan Unsur dan Makna Kalimat Cerita Anak-anak
1.    Pengertian Cerita Anak-anak
Cerita anak termasuk cerita fiksi baru. Karakteristik cerita anak tidak berbeda dengan karya sastra lainnya. Cerita anak dibentuk oleh unsur intrinsic seperti tokoh, latar, tema, amanat, dan alur.
Perbedaan m cerita anak dengan cerita fiksi, yaitu letak fokus perhatiannya. Fokus perhatian cerita anak pada anak-anak. Tokoh dalam cerita anak oleh siapa saja, tetapi tetap harus tokoh anak-anak dan tokoh tersebut menjadi tokoh utama dalam cerita. Tokoh cerita anak dapat juga berupa benda mati, tanaman, aneka satwa yang seolah-olah bertingkah laku seperti perilaku manusia.
Cerita anak yang baik, yaitu cerita yang mengantarkan dan berangkat dari dunia anak-anak. Ketika membaca cerita, anak-anak tidak kesulitan memahami ceritanya. Jadi, cerita anak yang baik, yaitu cerita yang sederhana, tidak bebrbelit-belit, dan mudah dimengerti jalan ceritanya. Cerita anak memiliki ciri-ciri sebagai berikut.
a.    Bahasanya mudah dipahami, kata-katanya sederhana, yaitu kata-kata yang biasa dipergunakan oleh anak-anak, dan kalimatnya pendek-pendek.
b.    Temanya tentang dunia anak-anak.
c.    Banyak menggunakan khayalan.
Bacalah cerita anak berikut!
Bila mendengar adiknya menangis, Si Kakak terus menghiburnya dengan ucapan penuh kasih sayang. Berbulan-bulan peti itu hanyut. Dengan susah payah dan setia Si Kakak terus mengikutinya. Pada suatu hari, peti itu terbawa arus sungai hingga ke tepian. Si Kakak dengan wajah gembira berusaha meraihnya.
Akhirnya, peti itu dapat diraihnya. Ketika peti dibuka melompatlah seorang laki-laki yang gagah dan tampan, tidak terlihat tanduk di kepalanya. Di belakangnya seekor ayam jantan yang bagus sekali menemaninya. Betapa gembira Si Kakak perempuan melihat kenyataan itu. Ia bersyukur kepada Tuhan yang telah menyelamatkan adik yang sangat dikasihinya.

2.    Unsur-unsur Intrinsik Cerita anak
Cerita anak dibentuk oleh unsur-unsur intrinsik sebagai berikut.
a.    Tema
Tema adalah inti atau ide pokok sebuah cerita. Tema merupakan pangkal tolak pengarang dalam menyampaikan ceritanya. Tema cerita anak menyangkut kehidupan anak, seperti: persahabatan, permainan, persekolahan, petualangan, dan hubungan anak dengan orangtua.
b.    Alur
Alur adalah rangkaian peristiwa yang membentuk sebuah cerita.secara umum rangkaian  cerita terbentuk atas rangkaian-rangkaian sebagai berikut.
1)    Pengenalan situasi cerita
Pada bagian ini, pengarang memperkenalkan para tokoh, menata adegan dan hubungan antartokoh.
2)    Pengungkapan peristiwa
Pada bagian ini disajikan peristiwa awal yang menimbulkan berbagai masalah, pertentangan, ataupun kesukaran-kesukaran bagi para tokohnya.
3)    Menuju pada adanya konflik
Pada bagian ini terjadi peningkatan kegembiraan, kehebohan, ataupun keterlibatan berbagai situasi yang menyebabkan bertambahnya kesukaran tokoh.
4)    Puncak konflik
Pada bagian ini disebut pula sebagai klimaks. Inilah bagian cerita yang paling besar dan mendebarkan. Pada bagian ini juga ditentukan perubahan nasib beberapa tokohnya. Misalnya, apakah dia berhasil menyelesaikan masalahnya atau tidak.
5)    Penyelesaian
Pada bagian ini merupakan bagian akhir dari cerita. Pada bagian ini berisi penjelasan tentang nasib-nasib yang dialami tokohnya setelah mengalami peristiwa puncak tersebut. Namun ada pula novel yang penyelesaian akhir ceritanya,  diserahkan kepada imajinasi oleh pembaca. Jadi, akhir ceritanya dibiarkan menggantung dan tanpa ada penyelesaiannya. 
c.    Latar
Latar adalah tempat dan waktu terjadinya peristiwa dalam sebuah cerita. Dalam cerita anak, latar (tempat) pada umumnya terjadi di sekolah, arena permainan, atau di rumah. Mungkin juga latarnya terdapat di dunia khayangan, apabila temanya tentang dunia peri atau khayalan.
d.    Penokohan
Penokohan adalah cara pengarang menggambarkan dan mengembangkan watak tokoh dalam sebuah cerita. Tokoh-tokoh dalam cerita anak ada yang bersifat baik dan ada yang bersifat buruk. Watak-watak tokoh tersebut digambarkan sebagai berikut.
1)    penggambaran langsung oleh pengarang
2)    penggambaran fisikdan perilaku tokoh
3)    penggambaran melalui cara berbicara tokoh
4)    penggambaran oleh tokoh lain
e.    Amanat
Amanat adalah sebuah pesan yang ingin disampaikan oleh pengarang kepada para pembacanya. Amanat dalam cerita anak disembunyikan pengarangnya dalam keseluruhan isi ceritanya. Oleh karena itu, untuk menemukannya tidak cukup dengan membaca dua atau tiga paragraph, akan tetapi harus menghabiskannya sampai tuntas.
3.    Menyimpulkan isi cerita anak
Kesimpulan adalah kata-kata akhir dalam senuah cerita. Kesimpulan dapat kita buat setelah membaca cerita itu dengan baik.

Demikian Postingan tentang Materi UASBN Bahasa Indonesia SD : G. Menentukan Unsur Intrinsik dan Makna Kalimat Cerita Anak-anak, Sebelumnya tentang Materi UASBN Bahasa Indonesia SD : F. Menentukan Unsur Intrinsik Drama Anak-anak, Selanjutnya silahkan lihat postingan kami :
Baca Selanjutnya
logoblog

Materi UASBN Bahasa Indonesia SD : F. Menentukan Unsur Intrinsik Drama Anak-anak

Materi UASBN Bahasa Indonesia SD, Berikut Materi Keenam dari BIMPRI PPT Menentukan Unsur Intrinsik Drama Anak-anak, Berikut Materinya :

UASBN BHS 6

F.    Menentukan Unsur Instrinsik Drama Anak-anak
1.    Pengertian Drama
Drama adalah karangan yang menggambarkan kehidupan dan watak manusia melalui tingkah laku yang dipentaskan. Drama juga disebut seni pertunjukan atau teater. Drama dapat ditonton dalam bentuk pementasan dan dapat pula dibaca dalam bentuk naskah drama.
2.    Unsur-unsur Intrinsik Drama
Drama mengandung unsure intrinsic sebagaimana dongeng, cerita anak, atau puisi. Unsure intrinsic drama merupakan unsur yang terdapat dalam drama. Naskah drama mempunyai unsur-unsur tokoh, watak, latar, tema, alur, dan amanat. Dengan memahami unsur-unsur dalam naskah drama, kamu akan memahami drama secara utuh. Hasil pemahaman terhadap isi naskah drama dapat kamu sampaikan kepada orang lain. Ketika menyampaikannya, kamu harus tetap mempertahankan alur dalam drama. Unsur intrinsik drama meliputi alur, tokoh, latar, dan amanat. Unsur-unsur intrinsik dalam drama sebagai berikut.
a.    Alur
Alur adalah rangkaian peristiwa dan konflik yang menggerakkan jalan cerita. Alur drama pada umunya tersusun atas konflik awal, perkembangan konflik, dan penyelesaian. Dalam drama alur itu terbagi atas babak dan adegan.
b.    Penokohan
Penokohan adalah penggambaran watak tertentu dari setiap tokohnya. Penokohan dalam suatu drama ada tiga macam, yaitu sebagai berikut.
1)    Protagonis adalah tokoh yang menampilkan kebaikan
2)    Antagonis adalah tokoh jahat atau tokoh penentang kebaikan.
3)    Tritagonis adalah tokoh pndukung protagonis untuk memperjuangkan nilai kebaikan.

c.    Latar
Latar adalah keterangan mengenai ruang dan waktu. Penjelasan dlam drama dinyatakan dalam petunjuk pementasan atas yang disebut dengan kramagung. Latajuga dapat dinyatakan melalui percakapan para tokohnya. Dalam pementasannya, latar dapat dinyatakan dalam tata panggung ataupun tata cahaya.

d.    Amanat
Amanat dalam drama sama halnya dengan amanat dalam cerita fiksi. Amanat drama adalah pesan yang ingin dismapaikan pengarang kepada penonton. Amanat dapat disampaikan lewat pemeranan tokoh dalam drama baik melalui ucapan maupun perbuatan tokoh.
Demikian Postingan tentang Materi UASBN Bahasa Indonesia SD : F. Menentukan Unsur Intrinsik Drama Anak-anak, sebelumnya materi tentang Materi UASBN Bahasa Indonesia SD : E. Memahami Unsur Intrinsik Puisi, Selanjutnya akan dipostingkan Materi :
Baca Selanjutnya
logoblog

Materi UASBN Bahasa Indonesia SD : E. Memahami Unsur Intrinsik Puisi

Materi UASBN Bahasa Indonesia SD, Berikut materi Bagian Kelima, yaitu tentang Memahami Unsur Intrinsik  Puisi:
UASBN BHS 5

E.    Memahami Unsur Instrinsik Puisi
1.    Pengertian Puisi
Puisi merupakan salah satu bentuk karya sastra yang menggunakan kata-kata indah dan kaya makna. Karya sastra yang singkat, padat, dan menggunakan bahasa yang indah.Singkat karena diungkapkan tidak panjang lebar seperti prosa. Padat, maksudnya puisi digarap dengan pilihan kata yang mengandung kekuatan rasa dan makna. Yaitu dengan memilih kata yang mempunyai majas, lambang, rima, sajak dan ungkapan yang menarik. Jadi, puisi berbeda dengan bahasa keseharian.
Seperti halnya karya sastra yang lain, dalam puisi juga tertuang ungkapan perasaan, ide, gagasan, atau apa pun yang dikemukakan pengarang melalui puisi. Hanya saja ungkapan yang dituangkan sebagai puisi hendaknya sesuai dengan kaidah atau aturan yang berlaku. Dengan demikian, apa yang kita tulis dapat disebut puisi. Dalam menulis puisi ada tiga hal yang perlu diperhatikan, yaitu bahasa, irama, dan pilihan kata.
Bahasa yang digunakan dalam puisi terikat irama, rima, dan larik. Ada empat langkah yang harus diperhatikan dalam menulis.
a.    Pilihlah objek yang akan kamu jadikan inspirasi puisimu! Pahami dan imajinasikan objek tersebut!
b.    Ungkapkan perasaanmu dengan kata-kata yang kamu suka!
c.    Susunlah kata-kata tersebut menjadi baik!
d.    Baca dan rasakan kata-kata yang kamu susun!

2.    Unsure Intrinsik Puisi

Karya sastra bentuk puisi juga memiliki unsur intrinsik. Unsure intrinsik puisi meliputi tema, rasa, nada, amanat, makna kata, nilai, dan isi puisi.
a.    Isi dan Tema
Ketika menulis puisi ada hal yang perlu diketahui, yakni isi atau tema. Tema, yaitu pokok persoalan yang akan diungkapkan oleh penyair. Tema ini tersirat dalam keseluruhan isi puisi. Hal yang termasuk tema adalah perasaan, pikiran, sikap, dan maksud penulis. Tema puisi harus ditentukan karena inilah yang dijadikan sebagai acuan untuk mengemukakan isi hatinya.
b.    Rasa
Rasa, yaitu sikap penyair terhadap pokok persoalan yang terkandung di dalam puisi.
c.    Nada
Nada, yaitu sikap penyair terhadap pembacaannya. Nada berkaitan erat dengan tema dan rasa. Hal ini ditunjukkan dengan adanya sikap merayu, mengadu, mengkritik, dan sebagainya.
d.    Amanat dalam Puisi
Amanat adalah pesan yang ingin disampaikan penyair dalam puisi itu. Pesan adalah anjuran/nasihat penyair kepada pembaca puisi. Anjuran / nasihat tersebut berupa perbuatan-perbuatan baik/berhubungan dengan nilai moral. Pesan/amanat penyair disampaikan lewat kata demi kata dalam puisi. Contohnya, amanat dari puisi di atas adalah ajakan agar kita bekerja dengan sunguh-sungguh.
e.    Makna Puisi dalam Puisi
Makna atau maksud sebuah puisi dapat diketahui setelah membaca puisi tersebut. Ketika ingin mengetahui makna puisi, harus mengartikan maksud setiap kata. Kemudian memahami maksud hubungan antarkata-kata dalam puisi. Memahami makna kata yang digunakan penyair kadang-kadang memang sulit. Hal tersebut disebabkan kata-kata yang digunakan oleh penyair biasanya berupa kata kiasan. Kata kiasan memiliki arti yang bukan sebenarnya. Kata kiasan tersebut digunakan penyair untuk menambah keindahan puisi. Selain itu, kata kiasan digunakan untuk menekankan maksud penyair agar lebih jelas.
Demikian Postingan tentang Materi UASBN Bahasa Indonesia SD : E. Memahami Unsur Intrinsik Puisi, Materi sebelumnya tentang Materi UASBN Bahasa Indonesia SD : D. Menentukan Isi Tersurat/Tersirat dari Rubrik yang dibaca
Selanjutnya Tentang :
Baca Selanjutnya
logoblog

Materi UASBN Bahasa Indonesia SD : D. Menentukan Isi Tersurat/Tersirat dari Rubrik yang dibaca

Materi UASBN Bahasa Indonesia SD, Berikut materi bagian keempat yaitu tentang Menentukan Isi Tersurat/Tersirat dari Rubrik yang dibaca, Berikut Materinya:

UASBN BHS 4
D.    Menentukan Isi Tersurat/ Tersirat dari Rubrik yang Dibaca
Rubrik adalah kepala karangan atau ruang tetao dalam media cetak baik surat kabar maupun majalah. Rubrik dalam surat kabar misalnya tajuk rencana, surat pembaca, atau dongeng anak. Selain dalam surat kabar, rubrik juga dimuat dalam majalah, misalnya rubrik majalah kawanku, apa kabar, pegetahuan, dan sebagainya. Rubrik memuat isi dan pesan yang ingin disampaikan oleh penulis kepada pembaca. Isi rubrik merupakan hal pokok yang dibahas dalam rubrik.
Demikian tentang Materi UASBN Bahasa Indonesia SD : D. Menentukan Isi Tersurat/Tersirat dari Rubrik yang dibaca, sebelumnya tentang Materi UASBN SD : C. Menentukan Isi Laporan. Selanjutnya Materi Tentang
Baca Selanjutnya
logoblog

Materi UASBN Bahasa Indonesia SD : C. Menentukan Isi Laporan

Materi UASBN Bahasa Indonesia SD untuk Bagian Ketiga adalah tentang Menentukan Isi Laporan, Berikut Materinya:
UASB BHS 3

C.    Menentukan Isi Laporan
1.    Pengertian Laporan
Laporan disebut juga report. Laporan adalah karangan yang berisikan paparan peristiwa/kegiatan yang telah dilakukan. Laporan dapat berupa laporan perjalanan, laporan kegiatan atau laporan pengamatan.
a.    Laporan perjalanan memuat isi laporan. Isi laporan merupakan keseluruhan yang dibahas dalam laporan. Isi laporan dapat berupa topik laporan, kerangka laporan, atau informasi yang ingin dilaporkan.
b.    Laporan kegiatan adalah uraian yang menjelaskan kegiatan-kegiatan yang telah kita lakukan. Kegiatan tersebut dapat berupa kegiatan perjalanan atau pengamatan. Laporan kegiatan disusun berdasarkan kegiatan yang telah dilakukan. Sehingga, pada laporan tidak boleh ada bagian yang ditambah-tambah maupun dikurangi. Isinya harus apa adanya dan sesuai dengan kenyataan yang sebenarnya.
c.    Laporan pengamatan adalah uraian yang menjelaskan hasil penglihatan, pendengaran, perabaan, ataupun hasil dari penginderaan lainnya. Hal yang diamati dapat berupa alam, kejadian, benda, atau penampilan seseorang. Laporan pengamatan hendaknya mengemukanan hal-hal penting dan menarik. Apabila yang dilaporkan itu tentang keadaan alam, maka yang dikemukaka hal-hal yang menarik dari alam tersebut. Apabila melaporkan suatu benda, yang perlu dikemukakan, yaitu hal-hal yang unik dan penting diketahui pembaca.
2.    Kerangka Laporan
Kerangka laporan meliputi hal-hal sebagai berikut.
a.     Pendahuluan
Berisi latar belakang sebuah kegiatan dilaksanakan.
b.     Isi laporan
Berisi rincian kegiatan yang dilakukan beserta hasilnya.
Kegiatan yang dilaporkan lengkap dengan nama, tempat, waktu, dan orang yang terlibat dalam kegiatan.
c.     Penutup
Berisi kesimpulan dari laporan. Laporan diakhiri dengan identitas pembuat laporan.
Demikian Materi UASBN Bahasa Indonesia SD : C. Menentukan Isi Laporan, Sebelumnya adalah Materi UASBN Bahasa Indonesia : B. Unsur Intrinsik Dongeng . Selanjutnya tentang :
Baca Selanjutnya
logoblog

Materi UASBN Bahasa Indonesia : B. Menentukan Unsur Intrinsik Dongeng

Materi UASBN Bahasa Indonesia untuk Bagian Kedua adalah tentang Menentukan Unsur Intrinsik Dongeng, Berikut Materinya :
UASBN BHS 2

B.    Menentukan Unsur Instrinsik Dongeng
1.    Pengertian Dongeng
Jenis-jenis karya sastra meliputi  dongeng, cerita rakyat, puisi, novel, komik, cerpen, cerbung, fabel, mite, dan legenda. Dongeng atau cerita rakyat adalah cerita jaman dahulu yang disebarkan secara lisan. Dongeng termasuk salah satu bentuk sastra lama. Dongeng biasanya disebarkan secara lisan dan tidak diketahui siapa pengarangnya (anonim). Dongeng merupakan cerita yang tidak benar-benar terjadi, terutama tentang kejadian zaman dahulu yang aneh-aneh atau khayalan.
2.    Unsur-unsur Instrinsik Dongeng
Dongeng mengandung unsur-unsur intrinsik. Unsur intrinsik adalah unsure yang membangun dari dalam dongeng tersebut. Unsur intrinsik dongeng meliputi tokoh, latar,  tema, amanat, dan alur.
a.    Tokoh
Tokoh merupakan pelaku atau pemain dalam cerita. Tokoh di dalam dongen dapat berupa manusia atau binatang. Tokoh di dalam dongen memiliki sifat yang berbeda-beda, baik, jahat, rajin, malas, dan sebagainya. Sifat-sifat tokoh tersebut dinamakan watak, sedangkan penggambaran watak tertentu dari setiap tokohnya dinamakan dengan penokohan. Dalam dongeng ada tokoh utama dan tokoh pembantu.
1)    Tokoh utama adalah tokoh yang menjadi pokok cerita.
2)    Tokoh pembantu adalah tokoh yang membantu tokoh utama untuk membengun cerita.
Cerita rakyat merupakan cerita yang hidup dalam suatu masyarakat. Cerita ini diwariskan secara turun temurun secara lisan. Cerita ini tetap hidup di dalam masyarakat karena mempunyai nilai moral yang bermanfaat bagi kehidupan masyarakat itu sendiri. Cerita rakyat dapat diringkas dengan cara menentukan ide pokok setiap paragraf dan merangkaikan ide-ide pokok tersebut.

b.    Latar
Latar adalah keterangan mengenai ruang atau tempat, waktu dan suasana yang terdapat di dalam dongeng. Latar di dalam dongeng atau cerita terdiri dari 3 macam, yaitu sebagai berikut.
1)    Latar Tempat
Latar tempat adalah segala sesuatu yang menjelaskan tempat terjadinya peristiwa di dalam cerita. Latar tempat yang terdapat dalam cerita misalnya di istana, di medan perang, di jalan, di sungai, dan sebagainya.
2)    Latar Waktu
Latar waktu adalah waktu yang terjadinya peristiwa di dalam dongeng, latar waktu dalam cerita misalnya pagi hari, siang hari, sore hari, malam hari, tengah malam, dan sebagainya.
3)    Latar Suasana
Latar suasana adalah penjelasan mengenai suasana pada saat peristiwa terjadi. Suasana dalam dongeng misalnya suasana menyenangkan, menyedihkan, mengharukan, dan sebagainya.
c.    Amanat
Amanat merupakan pesan dalam cerita yang ingin disampaikan pengarang kepada pembaca. Pesan biasanya berisi contoh nasihat atau perbuatan-perbuatan bijak.
d.    Alur
Alur adalah rangkaian peristiwa dan konflik yang menggerakkan jalan cerita. Alur drama pada umunya tersusun atas konflik awal, perkembangan konflik, dan penyelesaian.

3.    Langkah-langkah untuk Memahami Sebuah Dongeng
Langkah-langkah untuk memahami sebuah dongeng adalah sebagai berikut.
a.    Menentukan tema dongeng
Tema adalah pokok pikiran atau hal dasar yang dibicarakan dalam sebuah cerita. Dongeng dapat bertema agama, sosial, ekonomi, moral, pendidikan, dan percintaan.
b.    Mengemukakan hal-hal menarik dari dongeng
Cerita dalam dongeng bersifat khayalan.  Isi cerita yang bersifat khayalan ini yang membuat cerita dongeng menarik.  Selain isi cerita, pesan yang terkandung di dalam cerita dan gaya bahasa yang digunakan juga merupakan hal yang menarik dari sebuah dongeng.
Demikian Materi UASBN Bahasa Indonesia : B. Menentukan Unsur Intrinsik Dongeng, Sebelumnya tentang Materi UASBN Bahasa Indonesia SD: A. Menentukan Isi Bacaan
Materi selanjutnya :
Baca Selanjutnya
logoblog

Materi UASBN Bahasa Indonesia SD: A. Menentukan Isi Bacaan

Materi UASBN Bahasa Indonesia SD, untuk Bagian Pertama Pembahasan Materi UASBN Bahasa Indonesia mengenai Menentukan Isi Bacaan , Berikut Materinya :
UASBN BHS

A.    Menentukan Isi Bacaan

1.    Bacaan
Di dalam sebuah bacaan terdiri atas beberapa paragraf. Paragraf-paragraf tersebut saling mendukung dalam menjelaskan satu tema.  Tema adalah sesuatu yang menjiwai cerita atau sesuatu yang menjadi pokok masalah dalam cerita. Paragraf adalah rangkaian kalimat yang disusun secara sistematik dan logis sehingga membentuk aturan kesatuan pokok bahasan.  Setiap bacaan memuat pokok masalah yang ingin disampaikan kepada pembaca. Isi bacaan terdapat dalam paragraph pertama, kedua, ketiga atau paragraph yang lain. Isi bacaan adalah inti masalah yang dibahas dalam bacaan. Cara menentukan isi bacaan memerlukan ketelitian. Isi bacaan meliputi beberapa hal sebagai berikut.
a.    apa yang dibicarakan (apa),
b.    berkaitan dengan orang yang ada dalam pembicaraan(siapa),
c.    berkaitan dengan waktu(kapan),
d.    berkaitan dengan tempat(di mana),
e.    berkaitan dengan alas an(mengapa), dan
f.    berkaitan dengan uraian peristiwa(bagaimana).

2.    Kalimat Tanya

Kalimat tanya adalah kalimat yang disampaikan dengan maksud mendapat jawaban berupa informasi, penjelasan, atau pernyataan. Kalimat tanya ada beberapa macam, yaitu sebagai berikut.
a.    Kalimat Tanya Biasa
Salah satu ciri kalimat tanya adalah menggunakan kata tanya. Kata tanya biasanya digunakan untuk pertanyaan yang bertujuan meminta penjelasan atau menggali informasi.
b.    Kalimat Tanya Retorik
Kalimat tanya retorik adalah kalimat tanya yang tidak memerlukan jawaban atau tidak mengharuskan adanya jawaban. Kalimat tanya retorik cenderung bersifat pernyataan hanya untuk mencari perhatian atau bermaksud memberi semangat, gugahan, atau kritik. Kalimat tanya retorik sering digunakan dalam pidato-pidato atau orasi. Ciri-ciri kalimat retorik.

(1)    berbentuk pertanyaan dan penegasan,
(2)    terkadang menggunakan kata tanya,
(3)    tidak memerlukan jawaban,
(4)    orang yang bertanya dan yang ditanya sama-sama mengetahui jawabannya.

c.    Kalimat Tanya untuk Konfirmasi dan Klarifikasi
Untuk melakukan klarifikasi (penjernihan) maupun konfirmasi pembenaran/penegasan), kita perlu mengajukan pertanyaan yang jawabannya cukup perkataan ya atau tidak, atau ya atau bukan.
d.    Kalimat Tanya Tersamar
Kalimat tanya tersamar adalah kalimat yang berisi pertanyaan yang diajukan secara tidak langsung bukan untuk menggali informasi, klarifikasi, dan konfirmasi melainkan mengandung maksud-maksud lain.
Kata-kata tanya yang biasa digunakan dalam sebuah kalimat tanya, dapat digolongkan berdasarkan sifat dan maksud pertanyaan, yaitu sebagai berikut.
a.    Kalimat tanya apa
Kalimat tanya dengan kata Tanya apa menanyakan benda, keadaan, atau perbuatan. Jawaban dari kata Tanya apa berupa benda atau pengertian.

b.    Kalimat tanya bagaimana
Kalimat tanya dengan kata tanya bagaimana menanyakan penjelasan tentang suatu hal. Jawaban dari kata tanya bagaimana berupa penjelasan atau uraian tentang hal yang ditanyakan.

c.    Kalimat tanya di mana
Kalimat tanya dengan kata tanya di mana menanyakan tentang tempat sesuatu benda berada. Jawaban dari kata tanya di mana berupa keterangan tempat atau nama sebuah tempat.

d.    Kalimat tanya mengapa
Kalimat tanya dengan kata tanya mengapa menanyakan alasan atau sebab timbulnya suatu masalah atau peristiwa dalam bacaan. Alasan yang dikemukakan dalam kalimat jawaban ditandai dengan adanya kata karena atau sebab.

e.    Kalimat tanya simpulan isi bacaan.
Simpulan isi bacaan merupakan inti sari atau masalah pokok yang dibahas dalam bacaan dapat diperoleh berdasarkan gagasan pokok yang terdapat pada setiap pararaf. Simpulan isi bacaan merupakan pernyataan yang dapat mewakili isi bacaan.

Demikian Materi UASBN Bahasa Indonesia SD : A. Menentukan Isi Bacaan,
Materi Selanjutnya :
Baca Selanjutnya
logoblog