Baca Juga
Materi UASBN SD Bahasa Indonesia, Materi yang ke sepuluh berikut ini tentang Menulis dan Melengkapi Pantun, Berikut ringkasannya :
J. Menulis/ Melengkapi Pantun
1. Pengertian Pantun
Di antara berbagai karya sastra lama Indonesia yang sangat terkenal adalah pantun. Dalam kesusastraan Indonesia, pantun kali pertama muncul dalam "Sejarah Melayu" dan hikayat-hikayat populer yang sezaman. Pantun merupakan salah satu jenis karya sastra lama yang berbentuk puisi. Sebagaimana bentuk puisi lainnya, pantun mementingkankeindahan bahasa, pemadatan makna kata, serta bentuk penulisannya yang berbait-bait. Pantun akan terdengar lebih indah jika dibaca dengan lafal dan intonasi yang benar. Di samping itu, keindahan pantun juga terlihat pada persamaan bunyinya.
2. Ciri-ciri Pantun
Ciri-ciri pantun sebagai berikut.
a. Satu bait terdiri atas empat baris;
b. Baris pertama dan kedua merupakan sampiran, sedangkan dan keempat merupakan isi;
c. Setiap baris terdiri dari 8 sampai 12 suku kata;
d. Rima akhir berpola a-b-a-b.
3. Macam-macam Pantun
Berdasarkan isinya, pantun dapat dibedakan menjadi beberapa macam, antara lain pantun nasihat, pantun teka-teki, pantun jenaka, pantun adat, pantun agama, pantun nasib, dan pantun perkenalan. Berdasarkan jenisnya pantun dapat dibedakan menjadi beberapa macam, antara lain pantun anak-anak (pantun bersukacita dan pantun berdukacita), pantun dagang, pantun orang muda, pantun jenaka, dan pantun orang tua, yaitu pantun nasihat, pantun agama, dan pantun adat.
a. Pantun Nasihat e. Pantun Agama
Contoh: Contoh:
Berakit-rakit ke hulu Asam hadis asam gelugur
Berenang-renang ke tepian Ketiga asam riang-riang
Bersakit-sakit dahulu Menangis di pintu kubur
Bersenang-senang kemudian Teringat badan tidak sembahyang
b. Pantun Teka-teki f. Pantun Nasib
Contoh: Contoh:
Kalau puan, puan cerana Asam pauh dari seberang
Ambil gelas di dalam peti Tubuhnya dekat tepi tebat
Kalau tuan bijaksana Badan jauh di rantau orang
Binatang apa tanduk di kaki Jika sakit siapa mengobat
c. Pantun Jenaka g. Pantun Perkenalan
Contoh: Contoh:
Elok rupanya pohon belimbing Dari mana hendak ke mana
Tumbuh di dekat limau tungga Dari Jepang ke Bandar Cina
Elok berbini orang sumbing Kalau boleh kami bertanya
Biar marah ketawa juga Bunga yang kembang siapa punya
d. Pantun Adat
Contoh:
Lapun Melapun ke Inderagiri
Singgah sebentar ke belipuh
Ampun hamba tegak berdiri
Ujudnya duduk dengan bersimpuh
Demikian postingan admin tentang Materi UASBN SD Bahasa Indonesia : J. Menulis dan Melengkapi Pantun, sebelumnya adalah materi tentang Materi UASBN SD Bahasa Indonesia : I. Menggunakan EYD, Selanjutnya dapat di lihat di bawah ini
BHS UASBN 10 |
J. Menulis/ Melengkapi Pantun
1. Pengertian Pantun
Di antara berbagai karya sastra lama Indonesia yang sangat terkenal adalah pantun. Dalam kesusastraan Indonesia, pantun kali pertama muncul dalam "Sejarah Melayu" dan hikayat-hikayat populer yang sezaman. Pantun merupakan salah satu jenis karya sastra lama yang berbentuk puisi. Sebagaimana bentuk puisi lainnya, pantun mementingkankeindahan bahasa, pemadatan makna kata, serta bentuk penulisannya yang berbait-bait. Pantun akan terdengar lebih indah jika dibaca dengan lafal dan intonasi yang benar. Di samping itu, keindahan pantun juga terlihat pada persamaan bunyinya.
2. Ciri-ciri Pantun
Ciri-ciri pantun sebagai berikut.
a. Satu bait terdiri atas empat baris;
b. Baris pertama dan kedua merupakan sampiran, sedangkan dan keempat merupakan isi;
c. Setiap baris terdiri dari 8 sampai 12 suku kata;
d. Rima akhir berpola a-b-a-b.
3. Macam-macam Pantun
Berdasarkan isinya, pantun dapat dibedakan menjadi beberapa macam, antara lain pantun nasihat, pantun teka-teki, pantun jenaka, pantun adat, pantun agama, pantun nasib, dan pantun perkenalan. Berdasarkan jenisnya pantun dapat dibedakan menjadi beberapa macam, antara lain pantun anak-anak (pantun bersukacita dan pantun berdukacita), pantun dagang, pantun orang muda, pantun jenaka, dan pantun orang tua, yaitu pantun nasihat, pantun agama, dan pantun adat.
a. Pantun Nasihat e. Pantun Agama
Contoh: Contoh:
Berakit-rakit ke hulu Asam hadis asam gelugur
Berenang-renang ke tepian Ketiga asam riang-riang
Bersakit-sakit dahulu Menangis di pintu kubur
Bersenang-senang kemudian Teringat badan tidak sembahyang
b. Pantun Teka-teki f. Pantun Nasib
Contoh: Contoh:
Kalau puan, puan cerana Asam pauh dari seberang
Ambil gelas di dalam peti Tubuhnya dekat tepi tebat
Kalau tuan bijaksana Badan jauh di rantau orang
Binatang apa tanduk di kaki Jika sakit siapa mengobat
c. Pantun Jenaka g. Pantun Perkenalan
Contoh: Contoh:
Elok rupanya pohon belimbing Dari mana hendak ke mana
Tumbuh di dekat limau tungga Dari Jepang ke Bandar Cina
Elok berbini orang sumbing Kalau boleh kami bertanya
Biar marah ketawa juga Bunga yang kembang siapa punya
d. Pantun Adat
Contoh:
Lapun Melapun ke Inderagiri
Singgah sebentar ke belipuh
Ampun hamba tegak berdiri
Ujudnya duduk dengan bersimpuh
Demikian postingan admin tentang Materi UASBN SD Bahasa Indonesia : J. Menulis dan Melengkapi Pantun, sebelumnya adalah materi tentang Materi UASBN SD Bahasa Indonesia : I. Menggunakan EYD, Selanjutnya dapat di lihat di bawah ini
Ditulis Oleh : Unknown ~ Situs yang berisi Contoh Materi Soal Ujian Semester Sekolah dan informasi tentang Pendidikan
Sobat sedang membaca artikel tentang Materi UASBN SD Bahasa Indonesia : J. Menulis dan Melengkapi Pantun. Oleh Admin, Sobat diperbolehkan mengcopy paste atau menyebar-luaskan artikel ini, namun jangan lupa untuk meletakkan link dibawah ini sebagai sumbernya
No comments:
Post a Comment